Rabu, 21 Maret 2012

pengolahan kertas koran


DAUR ULANG KERTAS

Tjuan  : Mengetahui cara daur ulang kertas

Alat dan bahan :
  1. Baskom (bak)
  2. Gunting kertas
  3. Setrika
  4. Blender
  5. Bingkai kayu berbentuk segi empat dengan ukuran 15 x 20 cm
  6. Bingkai kayu dengan ukuran sama (15 x 20 cm) dan diberi screen (kasa nyamuk atau jaring-jaring bentos)
  7. Kain atau plastik tebal untuk melapisi meja
  8. Spons atau busa kering yang tebal
  9. Kain bekas atau plastik yang tebal
  10. Air bersih
  11. Lem kertas dari tapioka (lem kanji)
  12. Kertas bekas seperti kertas koran, HVS atau kertas kado

Cara Kerja :
  1. Kertas disobek-sobek (digunting) sekecil mungkin, kemudian direndam dalam baskom. Pastikan semua kertas benar-benar terendam
  2. Setelah kertas ditrendam satu hari, sobek-sobek kembali kertas dalam rendaman tersebut. Jika jenis kertas tebal seperti kardus, perendaman dilakukan selama dua hari. Untuk perendaman kertas yang dilakukan hingga 24 jam, harus sering dilakukan penggantian air bersih, paling tidak enam jam sekali untuk menghindari aroma kertas yang busuk dan menyengat hidung
  3. Kertas rendaman ditumbuk atau dihancurkan dengan blender hingga menjadi bubur kertas atau pulp. Jika menggunakan blender, satu gelas kertas rendaman ditambah dengan dua gelas air yang dimasukkan ke dalam blender. Isi gelas blender jangan lebih dari setengahnya. Tingkat kehalusan bubur kertas tergantung benda yang akan dibuat.
  4. Ambil bubur kertas yang telah diperas airnya sebanyak 250  gram, campur dengan sepuluh gram lem kanji dan lima liter air dalam sebuah baskom atau bak dan aduk hingga rata. Apabila ingin menghasilkan kertas daur ulang yang tipis, jumlah air ditambah satu liter lagi, sebaliknya jika ingin kertas daur ulang yang tebal airnya dikurangi dua liter.
  5. Proses pencetakan kertas menggunakan alat bantu berupa dua bingkai kayu dengan posisi bingkai yang kosong terletak di atas, sedangkan bingkai yang memakai screen terletak di bawah. Namun posisi screen harus menghadap ke atas.
  6. Aduk sebentar adonan bubur kertas di dalam baskom/bak, kemudian benamkan kedua bingkai kayu dengan segera ke dalamnya selama tiga hingga lima detik. Lalu angkat ke permukaan.
  7. Biarkan sejenak bingkai cetakan di atas bak agar sisa-sisa air menetes ke dalam baskom/bak. Setelah kurang lebih 15 detik bingkai bagian atas dapat diangkat dengan hati-hati hingga tinggal bingkai yang memakai screen. Pada screen akan diperoleh adonan bubur kertas yang masih kasar.
  8. Pindahkan bingkai yang berisi adonan kertas ke atas meja yang sebelumnya telah dilapisi kain atau plastiktebal. Posisi bingkai dibalik, yaitu posisi adonan kertas langsung menyentuh dan menempel pada kain atau plastik yang telah terpasang di atas meja. Sementara screen berada di bagian atas.
  9. Dengan spons atau busa kering yang tebal, lakukan pengisapan air di atas screen berulang kali. Selanjutnya bingkai dengan screen dapat diangkat secara hati-hati hingga akan tertinggal adonan kertas di atas kain atau plastik.
  10. Berikutnya, lakukan pengeringan di bawah terik matahari hingga kering.
  11. Untuk memperoleh hasil kertas yang kencang dan kaku, bisa dilakukan pemanasan ulang dengan cara menyetrika kertas satu per satu.
  12. Kertas daur ulang dapat dibuat  beraneka hiasan atau alat tulis yang memiliki nilai jual.
  13. Buatlah karya seni dari kertas daur ulang dan coba jual di kalangan teman-temanmu.

2 komentar: